Jenis Perkutut Yang Tidak Baik di Pelihara - Perkutut jawa (Geopelia Striata) adalah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia. Perkutut merupakan salah satu burung pemakan biji-bijian dan serangga.


Ukuran tubuhnya sekitar (21 cm). Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Makan di permukaan tanah. Kadang berkumpul untuk minum di sumber air.

Di alam liar perkembagbiakan prkutut kurang baik dalam setahun maksimal 3 kali bertelur yaitu ketika masuk musim kawin sekitar bulan Januari - September dengan sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting. Telur berwarna putih, jumlah 2-3 butir dengan ukuran 22mm x 17m .


Jenis Perkutut Yang Tidak Baik di Pelihara

Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jika di bandingkan dengan jenis perkutut thailand atau sering di sebut dengan perkutut bangkok.

Penyebaranya mulai dari Philipina sampai Semenanjung Malaysia dan Sumatra, Jawa ,Bali sampai Lombok.

Ciri khas burung ini khususnya perkutut lokal yaitu Warna tubuh dari didominasi dengan corak warna cokelat dan mempunyai ekor yang agak panjang. Pada bagian kepala berwarna abu-abu dan bagian belakangnya agak kecoklatan.

Dari leher sampai bagian sisi terdapat garis-garis halus. Bagian punggungnya berwarna cokelat dan ditepi-tepi bulu mempunyai warna hitam.

Bulu sisi paling luar pada ekornya berwarna agak kehitam-hitaman dan bagian ujungnya berwarna putih.

Selaput pelangi mata (iris mata) berwarna abu-abu sedikit kebiruan, paruh warna abu-abu, serta kaki berwarna merah jambu.

Selain itu juga, pada bulu punggung sayap, dada, sisi leher serta bulu pada sisi badanya yang berwarna coklat dan agak keabu�abuan, menjadi ciri khas dari burung perkutut lokal ini.

Yah meskipun dalam spesies lokal masih banyak variant warna bulu nya lagi tapi secara umum berciri seperti di atas.

Burung Perkutut ini mempunyai Mitos yang kuat terutama bagi masyarakat jawa yang bermula dari trsdidi dan filsafah masyarakat jawa menyebutkan seseorang lelaki dewasa harus mempunyai kelengkapan priya sejati yang sempurna memiliki wisma (rumah/tempat tinggal), curiga (keris/ senjata andalan), kukila (burung), turangga (kuda/ kendaraan), gangsa, dan garwa (istri/pendamping hidup).

Burung Perkutut diyakini sebagai burung yang disebut sebagai kukila dengan berbagai pertimbangan tradisi jawa.

Ditambah lagi adanya mitos legenda JOKO MANGU yaitu legenda burung perkutut milik Prabu Brawijaya V (raja Majapahit terakhir) yang merupakan jelmaan Pangeran dari Pajajaran yang bernama Joko Mangu.

Burung Perkutut dapat dikatakan pemenuhan kepuasan atau kenikmatan pribadi. Suara anggungannya dapat memberikan suasana tenang, teduh, santai bahagia dan seolah-olah pemiliknya dapat berhubungan dengan alam semesta secara langsung.

Selain itu, perkutut juga dianggap memiliki kekuatan gaib yang dapat mempengaruhi pemiliknya berdasarkan katuranggan atau ciri mathi, sehingga dipercaya dapat membawa keberuntungan atau membawa sial bagi pemiliknya.

Untuk mengetahui ciri seekor perkutut itu baik atau tidak dipelihara, dapat di lihat berdasarkan katuranggan (ciri fisik) dan ciri mathi (sifat, perilaku dan pada saat berbunyi) :


1. Burung Perkutut Durgo Nguwuh

Ciri-ciri pada jenis burung perkutut ini yang bisa kita temui adalah, perkutut berbunyi, manggung hanya pada tengah malam saja.

Mitos yang beredar bahwa burung ini tidak bagus untuk di pelihara, pemiliknya akan mendapatkan halangan, sebagai contoh sering sakit, rumah tangga berantakan dan hidupnya sering kekurangan.


2. Burung Perkutut Durgo Ngerik

Ciri-ciri yang bisa kita temukan pada jenis burung perkutut ini adalah adalah selalu berkicau, berbunyi atau manggung setiap hari tidak kenal lelah baik siang dan malam.

Mitos yang berkembang pada perkutut ini adalah rezeki pemiliknya akan seret serta rumah tangganya sering bertengkar.


3. Burung Perkutut Wisnu Tinundung

Ciri-ciri pada burung perkutut yang tergolong jenis ini adalah bagian warna bulu hitam, namun tidak merata.

Mitos yang beredar bahwa yang memelihara jenis burung perkutut ini, keinginan atau cita-cita sangat sulit untuk tercapai.


4. Burung Perkutut Brahma Suku

Ciri-ciri serta jenis burung perkutut ini bisa kita lihat dengan adanya tanda pada bagian bulu memiliki warna agak kemerahan.

Mitos yang beredar, pemilik burung ini akan sering sakit-sakitan, karena burung ini bisa mengundang penyakit.