Hingar bingar lomba perkutut belakangan, ratusan ribu penggemar pendatang baru, serta meratanya hoby perkutut di seantero nusantara, ternyata tak diikuti dengan pendidikan dan pengetahuan tentang seni suara burung perkutut itu sendiri.




Akibatnya bisa ditebak, acap kali terjadi protes yang sebenarnya hanya mis-understanding antara juri dan peserta.

Karena kurang fahamnya bagaimana seni suara perkutut yang sebenarnya. Karena kurang pengertian itulah yang menjadikan sering terjadinya protes di arena lomba.

Disatu sisi banyak peserta yang kurang faham bagaimana suara perkutut yang bagus.

Disisi lain juri dan senior kurang memberikan pengarahan, agar tak terjadi salah pengertian lagi, berikut secuil patokan bagaimana suara perkutut itu.




Suara burung perkutut yang baik haruslah memenuhi lima kategori, yakni : Suara depan ( angkatan ), Suara tengah ( ketukan ), Suara ujung ( tengkung ), Irama (lagu) dan air suara ( latar / kualitas suara ).
Yang paling penting dalam hal ini adalah kita harus bisa atau mengerti hitungan (jumlah) ketukannya (step).

Adapun ketukan ( tutukan ) adalah jumlah suku kata yang bisa kita dengar pada waktu burung perkutut berbunyi.



Beberapa contoh tipe suara serta cara mengetahui jumlah step, bisa disimak di bawah ini ;

  • Klau khe tek koong 4 step atau bisa disebut jalan engkel 1234.
  • Klau khe tek tek koong 5 step atau bisa disebut satu setengah 12345.
  • Klau khe tek khe tek koong 6 step yang biasa disebut double ketek 123456.

TIPE SUARA ;

I. Suara depan atau angkatan :
  • Hoor, Hoo, Koor, Euo, Eung : sering disebut suara depan yang datar atau ndorong.
  • Klaauu, Kwaauu, Haauu, Kliiuu, Aauu : disebut ngangkat / membat / narik.

2. Suara tengah atau ke-tek :
  • khe - tek ( engkel ) satu kata terdiri dari 2 ketukan.
  • khe - tek - ke / khe - tek - tek (sari ke-tek) 1,5 kata terdiri 3 ketukan.
  • khe - tek - khe - tek ( double ) 2 suku kata.
  • khe - tek - khe - tek - khe ( double plus / sari double ) 2,5 suku kata.
  • khe - tek - khe - tek - khe - tek ( triple terdiri dari 3 suku kata ).

3. Suara ujung atau kung :
  • kok, khuk, koo, khoo : ujung arum / basah.
  • koong, khooong, khuuung : ujung ngayun / nggandul.
  • kwooong, klieuuung, twooong : ujung mengalun ( payung ).

Paduan dari adanya suara depan, tengah, ujung tersebut akan dapat kita dengar sebuah rama burung perkutut.

Tentu saja harus ditunjang dengan kualitas suara yang bagus pula.

Untuk menghasilkan suara yang benar benar sempurna sesuai dengan harapan kita sebagai pencinta burung perkutut.

Selain juga memenuhi kriteria penilaian konkurs yang terdiri dari 5 unsur suara. kriteria dimana untuk setiap 1 kreteria harus memenuhi 3 krIteria yang lebih detail.


KRITERIA PENILAIAN ;
Berikut adalah ke 15 kriteria suara burung perkutut sebagai dasar untuk memahami sejauh mana kualitas suara seekor perkutut. Selain itu juga mengenai aturan penilaian konkurs serta penentuan nominasi.


A. KRITERIA SUARA BURUNG PERKUTUT ;
  • I. Kriteria Suara Depan (Angkatan) : Membat? Panjang, Bersih
  • 2. Kriteria Suara Tengah : Senggang, Jelas, Jangkep
  • 3. Kriteria Suara Ujung (Kung) : Panjang, Berbobot, Bergema
  • 4. Kriteria Irama : Keserasian antara suara depan, tengah, ujung
* Nyekok / alunan / improvisasi / khas / logat.
* Adanya spasi jarak (koma) anatara depan, tengah dan tengkung.
* Adanya interval jarak : Fase dari bunyi ke bunyi berikutnya.
  • 5. Kriteria Air Suara / Dasar Suara / Kwalitas Suara : Bersih atau Kristal, Kering atau Cowong, Tebal / Berbobot / Ngisi.

B. PERATURAN PENILAIAN
Peraturan yang diberlakukan untuk melakukan penilaian konkurs burung perkutut adalah sebagai berikut :

Kriteria :
  • Angkatan : 3 kriteria x 3 poin = 9 poin
  • Tengah : 3 kriteria x 3 poin = 9 poin
  • Ujung : 3 kriteria x 3 poin = 9 poin
  • Irama : 3 kriteria x 3 poin = 9 poin
  • Kualitas : 3 kriteria x 3 poin = 9 poin
  • Jumlah : 15 kriteria x 3 poin = 45 poin

Bisa ditarik kesimpulan bahwa nilai tertinggi (sempurna) untuk suara burung perkutut adalah 45 poin (memenuhi semua kriteria).


C. PERATURAN PENENTUAN NOMINASI

Pada waktu pelaksanaan konkurs burung perkutut, tentunya akan ada beberapa ekor burung perkutut peserta yang dianggap oleh tim penilai mempunyai suara yang mendekati suara sempurna (sesuai dengan kriteria yang ada).

Untuk menentukan urutan nominasi tersebut, bisa dilihat dari poin tertinggi yang diperoleh burung perkutut, minimal 2 babak dalam 4 babak penilaian konkurs. atau dengan kata lain nominasi diambil dari 2 nilai tertinggi dari 4 babak.

( Sumber : Fauna No. 017-2000 ).


BENDERA PENILAIAN

Berdasarkan hasil kongres Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) tahun 1994 dikeluarkan tata cara penilaian dalam konkurs yang saat ini masih dipakai dalam penilaian pada konkurs kelas Senior maupun Junior.

Pemberian bendera tanda bunyi berbentuk segitiga atau persegi panjang sebagai pertanda burung mendapatkan nilai 40/41.

Pada setiap babak bendera ini berbeda warna dan disisakan setiap pergantian babak. Penilaian diberikan apabila 6 kali berbunyi secara berturut-turut.

  • KONCER 1 WARNA ( umumnya untuk membedakan dengan tanda bunyi, bendera di dobelkan seperti dua warna tetapi warna sama). Nilai diberikan 42 s.d. 42,5. Penilaian diberikan apabila berbunyi 6 kali berturut turut dan memenihi kriteria penilaian lima unsur suara yang dinilai.
  • KONCER 2 WARNA (variasi warna tidak masalah). Nilai diberikan 43. Penilaian diberikan apabila berikutnya 8 kali berbunyi secara berturut-turut dan memenuhi kriteria penilaian lima unsur suara yang dinilai.
  • KONCER 3 WARNA (variasi warna tidak masalah). Nilai diberikan 43,5. Penilaian diberikan apabila berikutnya 8 kali berbunyi berturut-turut dan memenuhi kriteria penilaian lima unsur suara dengan tanpa adanya penurunan kualitas.Penilaian oleh juri penilai setelah mendapatkan persetujuan dari koordinator juri.
  • KONCER 4 WARNA (variasi warna tidak masalah). Nilai diberikan 44 apabila berikutnya 8 kali berbunyi berturut-turut dan memenuhi kriteria penilaian lima unsur suara dengan tanpa adanya penurunan kualitas.Penilaian oleh juri penilai setelah mendapatkan persetujuan dari koordinator juri.
  • KONCER 5 WARNA (variasi warna tidak masalah). Nilai diberikan 44,5 apabila berikutnya 10 kali berbunyi berturut-turut dan memenuhi kriteria penilaian lima unsur suara dengan tanpa adanya penurunan kualitas. Penilaian oleh juri penilai setelah mendapat persetujuan oleh seorang koordinator juri dan ketua juri (dewan juri).
  • KONCER 5 WARNA DENGAN BOLA PINGPONG di atasnya (variasi warna tidak masalah). Nilai sempurna 45. Diberikan apabila berikutnya berbunyi 10 kali berturut-turut dan memenuhi kriteria penilaian lima unsur suara dengan tanpa adanya penurunan kualitas. Penilaian oleh juri penilai setelah mendapat persetujuan dari seorang koordinator juri dan ketua juri (dewan juri).

Perkutut yang gacor bukan berarti bisa mendapat nilai maksimal, karena yang dinilai dalah harmonisasi kelima unsur suara : suara depan, suara tengah, suara ujung, irama dan air suara sehingga menghasilkan anggungan yang lengkap, enak didengar, suara tengah jelas ketukannya satu - satu dan tegas bertenaga, tidak tergesa-gesa antara interval satu suara ke suara berikutnya, stabil tanpa adanya penurunan kualitas dan kedengaran dari jarak jauh ( tembus ) baik yang bervolume besar maupun kristal tidak masalah.

Sumber : Facebook.




terimakasih telah membaca Artikel yang berjudul PENILAIAN BURUNG PERKUTUT LOMBA LENGKAP , semoga Kunjungan Anda Bermanfaat.

jangan lupa tinggalkan Komentar dan Share agar bermanfaat untuk lainya.