1. Pilih Indukan yang Baik
Calon atau indukanburung ternakperkutut bangkok yang akan dibudidayakan haruslah telah berumur ideal yaitu minimal berumur 4 bulan dan usahakan betina lebih tua dari jantan.
Selain itu pilihlah calon yang baik agar hasilnya juga baik, berikut ciri-ciri indukanan perkutut bangkok yang baik:
Memiliki suara yang bagus serta memiliki irama dengan ketukan yang agak renggang
Berasal dari silsilah yang baik
Memiliki bentuk tubuh yang baik.
2. Sangkar untuk beternak
Sangkar yang digunakan berukuran 60(L)x60(P)x75(T). Ukuran sangkar ini tidaklah harus karena berdasarkan pengalaman beberapa teman lainnya, ukuran 35x35x60 pun bisa digunakan.
Gunakan sangkar yang lebih besar karena pertimbangan kesehatan burung ternak perkutut bangkok indukan saja.
Semakin besar sangkar akan semakin bebas bergerak perkutut bangkoknya di dalam sangkar. Jika Sobat pernah memelihara perkutut bangkok pasti sering atau setidaknya pernah melihat seekor burung ternakperkutut bangkok berolah raga (terbang di tempat di dalam sangkarnya).
3. Pastikan Sangkar Cukup untuk Pakan dan Sarang
Jika sobat ingin menggunakan sangkar yang berukuran lain saya kira bisa saja tetap produktif asalkan sobat tetap memperhatikan sisa ruang gerak bagi perkutut bangkok agar bisa kawin dengan sempurna.
Ruang yang terlalu sempit akan membuat perkutut bangkok susah melakukan perkawinan. Bayangkan saja jika di sebuah sangkar yang sempit, dimana di dalamnya terdapat wadah pakan dan sarang perkutut bangkok.
4. Persiapan Sebelum Kawin
Sebelum kawin, perkutut bangkok akan saling loloh (cium) lalu melakukan ritual barulah melakukan perkawinan sungguhan.
Proses ngecer ini dilakukan sambil melompat dari punggung indukan betina ke samping kanan atau kirinya dan hinggap di tangkringan di sebelah indukan betina.
Karena itulah, dibutuhkan tempat tangkringan yang agak panjang agar indukanan jantan bisa lebih leluasa ngecer. Usahakan gunakan sangkar dengan ukuran minimal 45x45x60 saja.
5. Proses Kawin
Proses ngecer ini biasanya dilakukan sesobatr 4-5 kali barulah terjad perkawinan. Proses ngecer ini mungkin sebagai pemanasan saja.
Sedangkan perkawinan yang sesungguhnya, gayanya sama seperti burung ternak merpati atau burung ternak puter.
Hanya saja pada burung ternak merpati dan puter tanpa melakukan proses ngecer.
6. Pastikan Posisi Sangkar Aman dari Pengganggu
Gunakan sangkar tumpuk (ranji) yang biasanya bisa dipindah dan diletakan di bawah.
Atau pakai sangkar gantung supaya bisa di jemur dan di tinggal dengan tenang karena banyak kucing tetangga berkeliaran di depan rumah.
7. Kesehatan dan Perawatan Harian
Setiap pagi sangkar dijemur untuk merangsang calon indukanan supaya cepat kawin. Biasanya pada waktu dijemur dan setelah di jemur burung ternakperkutut bangkok akan kawin.
Akan tetapi pada malam hari pun terkadang pasangan indukanperkutut bangkok juga mau kawin jika ada lampu yang menyala.
Penjemuran akukan sampai kira2 jam 10 pagi. Setelah penjemuran, pindahkan sangkar ke dalam rumah dan tempelkan di dinding.
Penempelan di dinding ini di maksudkan agar jika perkutut bangkok bertelur, telurnya tidak banyak tergoyang.
Untuk menjodohkan burung ternak perkutut bangkok ini, pertama masukkan perkutut bangkok yang akan dijodohkan ke dalam ksobatng ternak pada saat sore hari.
Nemun perlu diperhatikan sebelum dimasukkan ke dalam ksobatng ternak kedua perkutut bangkok yang akan dijodohkan terlebih dahulu diberikan kacang hijau lunak, minyak ikan, vitamin E dan badannya dibasahi sedikit.
8. Masa Bertelur dan Perawatan Anakan
Setelah terlihat kawin, biasanya perkutut bangkok akan segera bertelur 1-2 minggu kemudian.
Jika sudah ada ciriburung ternakperkutut bangkok bertelur, sangkar tidak perlu di keluarkan dan dibiarkan saja menempel di dinding selama masa pengeraman.
Masa pengeraman telur adalah 2 minggu (terkadang biasa mundur 1-2 hari atau bahkan 1 minggu jika proses pengeramannya jelek).
Setelah ada ciri telur menetas, 2-3 hari kemudian sangkar bisa sobat jemur kembali sesobatr 5-10 menit saja di pagi hari.
Waktu penjemuran harus di perhatikan bahwa sinar matahari jangan terlalu kuat karena piyikan bisa mati kepanasan. Mungkin idealnya sesobatr jam7 atau 7.30 pagi.
Setelah bulu piyikan keluar, waktu penjemuran bisa sobat tambah.
Usia anakan perkutut bangkok 5-7 hari sobat bisa memasang cincin (ring), umur 7-8 hari, piyik perkutut bangkok bisa sobat ambil dan dititipkan di loloh burung ternak puter jika sobat menggunakan jasa burung ternak.
Jika sobat ambil piyik perkutut bangkok pada saat itu, maka ada baiknya sobatbersihkan sekalian sangkar berikut sarangnya supaya bisa di gunakan untuk bertelur lagi.
Jika sobat ingin membiarkan piyikan di rawat oleh indukannya sendiri, waktu aman (sudah mulai pakan sendiri) untuk memisah piyik dari indukannya adalah setelah berumur di atas 21 hari. Namun jika sobat takut ada baiknya di genapkan hingga berusia 1 bulan saja.
9. Pakan dan Minum
Piyik atau anakan burung ternak yang baru menetas, usahakan dipisahkan terlebih dahulu dari indukannya jika sudah berumur 1-1,5 bulan. Pada usia tersebut, piyik biasanya sudah bisa pakan sendiri. Tempatkan piyik dalam sangkar yang memiliki ukuran,
50 cm x 70 cm x 50 cm dengan dalam satu sangkar diletakkan 8 sampai 10 ekor piyik burung ternakperkutut bangkok.
Pakan yang dapat diberikan pada piyik perkutut bangkok antara lain minyak ikan, vitamin B kompleks, obat cacing dan kalsium.
10. Budidaya Lanjutan
Piyik juga harus dijemur agar mendapatkan cukup sinar matahari guna menambah daya tahan tubuh, piyik dapat diberikan vitamin tambahan sebanyak 2 minggu sekali dan apabila sudah berumur 3 bulan piyik dapat dipindahkan ke sangkar soliter.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas untuk sobat pembaca, akhir kata penulis ucapkan Terima Kasih.