Perkutut Majapahit : Aura Positif dan Kebaikan Bagi Pemiliknya - Salah satu jenis perkutut keramat yang memberikan energi positif bagi pemiliknya adalah perkutut majapahit. Kepercayaan Jawa kuno menyebutkan bahwa perkutut ini memberikan kelebihan bagi pemiliknya. Bahkan dikatakan bahwa kemampuannya bisa menambah wibawa dan pamor bagi yang merawatnya.
Mengenai kebenaran mitos perkutut tersebut, pada dasarnya memang tidak bisa dijadikan patokan. Hal ini bisa Anda jadikan informasi. Terlebih perkutut majapahit memang dikenal elegan dan anggungannya memiliki daya tarik tersendiri untuk dipelihara.
Sejarah Perkutut Majapahit
Perkutut ini masih satu keluarga dengan perkutut lokal lainnya. Asal muasal perkutut majapahit adalah di daerah Tuban, Jawa Timur. Perkutut ini telah menjadi peliharaan idaman sejak era kerajaan. Hal ini karena suara anggungannya yang merdu, harganya pun relatif lebih tinggi dibanding jenis lainnya.
Namun, hal ini bergantung pada kualitas fisik dan anggungannya. Jenis ini umumnya cukup mudah ditemui di daerah Jawa Timur, khususnya di Tuban. Bahkan di hutan liar pun seringkali masih ditemukan.
Cara merawat perkutut majapahit cenderung lebih sulit dibanding jenis lainnya. Meski demikian, perawatan yang intensif dibutuhkan agar suara anggungannya tetap berkualitas. Selain itu, ketahanan tubuh perkutut ini lebih baik jika dibanding perkutut bangkok.
Karakteristik Fisik Perkutut Majapahit
� Terdapat garis leher tanpa putut berbentuk cincin melingkar.
� Memiliki ciri suara anggungan yang khas dibanding jenis perkutut lain.
� Pada kepalanya terdapat jambul, namun ada juga yang tidak memilikinya.
� Bulu memiliki lurik yang menyerupai warna ular weling.
� Terkadang ditemui pula perkutut majapahit berwarna putih polos.
Burung ini seringkali dijadikan perkutut kalangenan, yaitu perkutut yang khusus dinikmati suara anggungannya. Suaranya cenderung lebih merdu dan enak didengar. Seperti yang telah disebutkan di atas, perkutut majapahit pada dasarnya masih masuk ke dalam perkutut lokal. Oleh karena itu, perkutut ini memiliki ketahanan tubuh dan kondisi fisik yang cukup tangguh. Selain itu, ia memiliki kemampuan beradaptasi yang bagus terhadap lingkungan barunya.
Burung perkutut ini memiliki kelebihan tidak mudah stress dan sakit akibat perubahan cuaca mendadak. Terlebih jika sudah memasuki musim peralihan atau pancaroba. Musim ini memang dikenal musim penyakit, namun perkutut majapahit umumnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Suara Anggungan Perkutut Majapahit
Ciri utama perkutut ini adalah suara anggungannya yang sangat merdu. Bahkan ia bisa mangggung dengan nada yang panjang. Tak heran, kelebihan ini yang membuatnya dibanderol dengan harga yang bisa dikatakan cukup tinggi.
Pada dasarnya, tidak mudah untuk membuat perkutut manggung apalagi perkutut lokal. Termasuk perkutut majapahit ini. Diperlukan proses dan kesabaran selama bertahun-tahun agar perkutut ini bisa mengeluarkan anggungan yang merdu. Jika sudah bisa manggung, perkutut ini bisa menjadi jenis unggulan.
Anakan perkutut majapahit umumnya diberi pakan jenis padi kecil berupa gabah sebagai makanan utama. Jika sudah mulai tumbuh membesar dan mengeluarkan bunyi, ia cenderung menyukai jenis pakan jewawut dan beras ketan hitam sebagai pakan utamanya. Agar bisa berkicau dengan baik, pemberian air minum pun harus dilakukan secara teratur. Hal ini karena kebutuhan perkutut majapahit terhadap air minum relatif lebih banyak dibanding makanannya.
Perkutut majapahit memang menjadi primadona bagi pecinta anggungan perkutut. Jenis perkutut lokal ini memang mampu mengeluarkan bunyi khas yang menyenangkan pemiliknya. Selain itu, kelebihan burung ini memang dikenal lebih kuat daya tahan tubuhnya. Meski demikian, perawatan intensif tetap diperlukan perkutut ini agar suara anggungannya lebih maksimal.