Ciri dan Mitos Perkutut Katuranggan Mercu Jiwo - Katuranggan perkutut ada banyak sekali. Beberapa tahun belakangan ini, mulai banyak yang mempelajari dan mendalami katuranggan yang ada pada burung perkutut. Salah satu katuranggan perkutut yang banyak diburu oleh para kolektor adalah katuranggan Perkutut Mercu Jiwo.

Perkutut Katuranggan Mercu Jiwo
Perkutut Katuranggan Mercu Jiwo

Menurut banyak kalangan, mitos perkutut Mercu Jiwo memiliki daya gaib dan tuah pengasihan yang luar biasa. Tak heran jika perkutut Mercu Jiwo banyak diminati kung mania. Perkutut Mercu Jiwo termasuk perkutut yang cukup mudah dipelihara. Karena jenis perkutut ini bisa dipelihara oleh siapa saja, pejabat, pedagang maupun golongan orang biasa juga bisa memeliharanya. Penasaran dengan mitos Perkutut Mercu Jiwo atau tuah perkutut Mercu Jiwo, simak dulu ciri-ciri Perkutut Mercu Jiwo di bawah ini.

Ciri-Ciri Perkutut Mercu Jiwo

Ciri utama burung perkutut Mercu Jiwo adalah pada matany. Ada warna kuning melingkari kornea mata Perkutut Mercu Jiwo. Beda Perkutut Mercu Jiwo dan Rondo Semoyo adalah kalau Mercu Jiwo warna kuning ada di dalam matanya, kalau Rondo Semoyo di luar mata, tepatnya di pelipis mata.

Jadi jangan sampai salah, karena perkutut Mercu Jiwo dan Rondo Semoyo sama-sama memiliki warna kuning pada matanya. Perkutut yang berasal dari Nusa Tenggara Dan Bali ciri matinya warna kuning berada di luar bola mata.

Mitos dan Tuah Perkutut Mercu Jiwo

Sebenarnya bukan tuah atau mitos, tapi lebih kepada sebuah petuah filosofis yang terkandung pada ciri mathi perkutut Mercu Jiwo. Pendahulu kita begitu pandai menyelipkan petuah-petuah luhur di dalam ciri mathi burung perkutut yang notabene merupakan burung klangenan. 

Filosofi dari Perkutut Mercu Jiwo sendiri dari namanya adalah Mercu itu berarti Tengoro atau bisa dikatakan luhur, sedangkan Jiwa adalah bagian paling dalam pada manusia. Sehingga artinya adalah jiwa yang luhur. 

Baca juga :
Ciri dan Mitos Perkutut Katuranggan Songgo Ratu

Warna kuning pada mata Perkutut Mercu Jiwo terkandung filosofi sebuah pandangan yang bijaksana. Sehingga ketika Mercu Jiwo digabungkan maka terkandung sebuah filosofi bahwa untuk mencapai Jiwa yang luhur seseorang harus memiliki pandangan hidup ang bijaksana. Atau bisa juga dikatakan bahwa untuk mendapatkan kebijaksanaan yang dalam, seseorang harus melibatkan jiwa yang luhur di dalam kehidupan.

Begitu dalam para leluhur kita menanamkan ilmu kehidupan di dalam seekor burung. Kita sebagai generasi penerus sudah sepatutnya turut nguri-nguri kedalaman ilmu tersebut sebisa mungkin. Dan lebih bagus lagi jika kita jadikan sebagai pedoman dan bekal hidup yang lebih mulia.

Itulah ciri dan pamor Perkutut Katuranggan Mercu Jiwo yang bisa perkututpedia.com sampaikan. Anda boleh percaya atau tidak, itu terserah penjenengan. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan dalam ulasan di atas. Jika ada kekurangan mohon dikoreksi di kolom komentar untuk saling melengkapi, karena admin masih pemula dan masih belajar. Yang terpenting adalah bahwa semuanya di dunia ini terjadi atas kehendakNya. WallohuA'lam.